Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara Bank Umum Konvensional (BUK) dengan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia tahun 2015-2019. Adapun aspek-aspek yang di teliti adalah aspek Profil Risiko, Rentabilitas dan Permodalan. Aspek Profil Risiko diukur menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Aspek Rentabilitas diukur menggunakan rasio Return On Asset (ROA) dan Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Aspek Permodalan diukur menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 110 Bank Umum Konvensional dan 14 Bank Umum Syariah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan 8 Bank Umum Konvensional dan 8 Bank Umum Syariah sebagai sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan oleh masing-masing bank. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji beda Mann-Whitney U-Test dengan menggunakan program SPSS versi 24. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada rasio NPL tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Umum Konvensional dengan Bank Umum Syariah. Pada rasio LDR, ROA, BOPO dan CAR terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Umum Konvensional dengan Bank Umum Syariah. Kinerja keuangan Bank Umum Konvensional lebih baik dari segi rasio NPL, ROA dan BOPO. Sedangkan kinerja keuangan Bank Umum Syariah lebih baik dari segi rasio LDR dan CAR.