Detail Cantuman

Moving class merupakan suatu penerapan yang dikelola oleh sekolah yang
setiap kelasnya memiliki ciri khas masing-masing mata pelajaran. Sistem
pembelajaran ini siswa mendatangi guru yang berada di kelas. Saat perpindahan
kelas siswa merasa lelah dan berkesempatan duduk di luar kelas untuk beristirahat
sejenak karena belum kesiapan siswa untuk belajar, kurangya reward, pendesignan
kelas dan media pembelajaran pada ruang kelas Pendidikan Agama Islam.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan
moving class terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kabupaten Tangerang.
Terdapat hubungan yang sangat rendah antara penerapan moving class
terhadap motivasi belajar siswa. Pergantian jam belajar yang harus berpindah
membuat siswa merasa lelah. Jadi, dari guru mata pelajaran harus memberikan
berbagai metode pada setiap pertemuannya, mendesign kelas lebih menarik lagi,
dan memberikan reward kepada siswa sehingga rasa lelah siswa akan tertutupi
ketika mendapatkan reward dari guru. Pelaksanaan sistem moving class ini sangat
membutuhkan keaktifan siswa untuk belajar. Keaktifan siswa akan terlihat secara
emosional sehingga mereka betul-betul berperan dan berpartisipasi dalam
melakukan kegiatan pembelajaran.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang hasilnya diperoleh dari
kuesioner atau angket yang disebarkan kepada responden di Sekolah Menengah
Atas Negeri 5 Kabupaten Tangerang dengan populasi sebanyak 163 siswa dan
sampel yang diambil dalam penelitian menggunakan rumus persentase berdasarkan
jenis kelamin dengan jumlah sampel sebanyak 52 siswa.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pengaruh penerapan moving class
terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas
X di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kabupaten Tangerang masih sangat rendah.
Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil koefisien korelasi rxy = 0,09 yang
menunjukkan korelasi yang sangat rendah antara variabel X (penerapan moving
class) dan variabel Y (motivasi belajar). Dan juga dari hasil perhitungan thitung yaitu
0,638 lebih kecil dari ttabel yaitu 2,000. Dari hasil penelitian dengan perhitungan
koefisien determinasi diperoleh pengaruh penerapan moving class terhadap
motivasi belajar siswa hanya 0,81%, dan selebihnya 99,19% dipengaruhi oleh
faktor yang tidak diteliti. Dengan demikian Ho yang menyatakan penerapan moving
class tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar siswa diterima dan dengan
demikian Ha ditolak.