Detail Cantuman

Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kerja, pelatihan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif asosiatif. Obyek penelitiannya adalah karyawan pada PT. ISS Indonesia Tangerang Selatan. Jumlah populasi penelitian sebanyak 150 karyawan. Jumlah sampel sebanyak 60 karyawan yang dijadikan sebagai responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen kuesioner.Hasil korelasi person product momen menunjukan hubungan sangat kuat antara Motiviasi Kerja dan Kepuasan Kerja dengan nilai r sebesar 0,610 yang artinya korelasi kuat. Hasil uji-t menunjukan hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kepuasan Kerja nilai t hitung 5.855 > ttabel 2.003 dan nilai signifikansi 0.000 ttabel 2.003 maka dapat diperoleh Ho1 ditolak. Hasil Koefisiern Determinasi Menunjukan besarnya pengaruh Pelatihan Terhadap Kepuasan Kerja sebesar 31,7%. Regresi linier sederhana menunjukan adanya pengaruh Pelatihan terhadap Kepuasan kerja nilai koefisien b sebesar 0,708. Hasil korelasi person product momen menunjukan hubungan antara Kompensasi dan Kepuasan Kerja dengan nilai r sebesar 0,718 yang artinya korelasi kuat untuk sampel. Hasil uji-t menunjukan hubungan yang sangat kuat antara Kompensasi dengan Kepuasan Kerja nilai t hitung 7.853 > ttabel 2.003 maka dapat diperoleh Ho1 ditolak. Hasil Koefisiern Determinasi Menunjukan besarnya pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja sebesar 51,5%. Regresi linier sederhana menunjukan adanya pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan kerja nilai koefisien b sebesar 0,718. Hasil Uji Korelasi Berganda sebesar 0.757 (R) antara 0,60 – 0,80 maka dapat dikatakan motivasi kerja, pelatihan dan kompensasi secara simultan memiliki hubungan yang kuat terhadap kepuasan kerja. Uji F nilai sebesar Fhitung 25.025 > Ftabel 2.77 dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 maka semua variabel positif dan signifikan terhadap Y. Uji Regresi Linier Berganda menunjukan hubungan nilai variabel kepuasan kerja -12,082 tidak ada pengaruh dari motivasi kerja, pelatihan dan kompensasi.