Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Sosialisasi dapat mengembalikan kepercayaan pasien dimasa pandemi Covid-19. Untuk menjawab penelitian ini maka peneliti mengangkat beberapa tahapan dan hambatanhambatan pada sosialisasi dalam upaya mengembalikan kepercayaan pasien berobat ke Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta Barat. Tipe penelitian ini adalah kualitatif, pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara, observasi secara langsung ke lapangan, serta dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari manajemen dan pasien Rumah Sakit Royal Taruma. Sebelum dilakukannya wawancara peneliti menyusun terlebih dahulu pertanyaan wawancara sesuai dengan perihal yang akan diteliti. Jawaban yang diperoleh dari hasil wawancara kepada informan kemudian dilakukan analisis dan dijelaskan pada bahan pembahasan. Agar penelitian ini lebih jelas dan terarah, maka peneliti memilih teori yang dijadikan panduan dan acuan adalah Teori ini didasarkan oleh dua teori, yaitu teori sosialisasi dan teori perencanaan yang berhubungan dengan model komunikasi K. Berlo yaitu SMCR (Sender, Message, Channel and Receiver). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Royal Taruma dapat memanfaatkan media sosial, media massa, media cetak dan media elektronik untuk menjangkau lapisan masyarakat dan dampaknya dapat mengembalikan kepercayaan pasien untuk berobat di masa pandemi Covid-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Royal Taruma dapat mengembalikan kepercayaan pasien untuk kembali berobat ke rumah sakit. Hambatan-hambatan yang terjadi saat dilakukannya sosialisasi adalah masyarakat masih cukup banyak yang mempercayai pemberitaan hoax mengenai pelayanan kesehatan yang dikaitkan dengan virus Covid-19.