Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Social Movement dalam membuat event Tangerang Fashion Week 2020 disaat Pandemi Covid-19. Telah kita ketahui tahun 2020 merupakan tahun dimana hampir seluruh dunia mengalami pandemi Covid-19 salah satunya di Indonesia. Adanya larangan keluar rumah, bahksan sampai Lockdown membuat beberapa usaha dibidang event mengalami mengalami pemunduran bahkan kegagalan dalam menyelenggarakan event. Maka dari itu penulis tertarik untuk dapat meneliti event Tangerang Fashion Week yang mana event tersebut merupakan event pertama dari Social Movement yang diselenggarakan ditengah Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Analisis SWOT dan Marketing Mix. Serta jenis penelitian yang digunakan ialah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa Social Movement menggunakan strategi komunikasi pemasaran terhadap event Tangerang Fashion Week 2020 melalui tahapan Analisis SWOT (strength, weakness, opportunieties, threat), dan strategi Marketing Mix. Hal ini dikarenakan event Tangerang Fashion Week 2020 merupakan event pertama yang diselenggarakan oleh Social Movement. Maka perlu adanya strategi analisis SWOT (strength, weakness, opportunieties, threat) untuk melihat situasi event di Tangerang dari para pendahulunya. Sehingga strategi dari Marketing Mix atau yang disebut bauran pemasaran 4P dapat terlaksana sesuai harapan untuk menciptakan product, price, place dan promotion. Keduanya saling berkaitan untuk melaksanakan event Tangerang Fashion Week 2020.