Detail Cantuman

Manusia hidup dalam sebuah komunitas yang mempunyai kebijakan tentang sesuatu yang mereka miliki bersama, dan komunikasi merupakan satu-satunya jalan untuk membentuk kebersamaan itu. Komunikasi menjadi alat yang digunakan dalam berinteraksi satu sama lain dalam suatu kehidupan masyarakat maupun di dalam organisasi ataupun kelompok. Dalam prosesnya komunikasi memiliki fungsi sosial yaitu sebagai alat pernyataan eksistensi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi komunitas TNG Runners dalam mempertahankan eksistensi di masyarakat kota Tangerang. Penelitian ini didukung dengan teori Interaksionisme Simbolik yang dimana individu merespon suatu situasi simbolik, mereka merespon lingkungan termasuk objek fisik dan objek sosial (perilaku manusia) berdasarkan media yang dikandung komponen-komponen lingkungan tersebut. Makna yang diinterpretasikan individu dapat berubah dari waktu ke waktu, sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam interaksi sosial. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi data yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah 3 informan kunci yaitu para anggota komunitas TNG Runners. Hasil penelitian menemukan pola komunikasi primer, sekunder, linier dan sirkular serta pola komunikasi internal TNG Runners terbagi dalam dua kategori yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi melalui media. Sedangkan dalam pola komunikasi eksternal terbagi dalam beberapa kategori yaitu pola komunikasi serentak dan komunikasi tatap muka.