Strategi pembelajaran pendidikan agama islam bagi anak tunarungu masa pandemi covid 19 pada jenjang SMP di Sekolah Khusus Yayasan Karya Dharma Wanita (YKDW) 02 Kota Tangerang
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Khusus Yayasan Karya Dharma
Wanita 02 Kota Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
strategi pembelajaran PAI bagi anak tunarungu masa pandemi covid-19 pada
jenjang SMP di Sekolah Khusus YKDW 02 Kota Tangerang, Untuk mengetahui
Apa saja kendala yang dirasakan oleh guru PAI bagi anak tunarungu pada jenjang
SMPKh dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran PAI masa pandemi
covid-19 di Sekolah Khusus YKDW 02 Kota Tangerang, serta untuk megetahui
Bagaimana Solusi yang diberikan oleh SKh YKDW 02 Kota Tangerang bagi anak
tunarungu dalam menghadapi kendala yang dirasakan oleh guru PAI pada jenjang
SMPKh.
Jenis penelitian ini adalah Field Research atau penelitian lapangan,
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian
kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan
sekunder. Pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Strategi yang digunakan guru
dalam pembelajaran pendidikan agama Islam masa pandemi covid 19 di SKh
YKDW 02 Kota Tangerang, ialah strategi konvensional, strategi konvensional
yakni strategi pembelajaran dimana guru PAI lebih mendominasi dalam proses
pembelajaran, Evaluasi pembelajaran PAI yang dilakukan oleh guru PAI ialah
dengan tes tertulis dan praktik. Adapun cara yang dilakukan oleh guru PAI dalam
mengefektifkan strategi pembelajaran PAI di masa pandemi bagi peserta didik
tunarungu, diantaranya: pendekatan kepada peserta didik dengan cara intensitas
komunikasi dengan peserta didik, selalu mencari hal-hal baru agar anak tidak
jenuh. (2) Kendala yang dirasakan oleh guru PAI dalam mengimplemetasikan
strategi pembelajaran PAI bagi anak tunarungu pada jenjang SMPKh masa
pandemi covid-19 di Sekolah Khusus YKDW 02 Kota Tangerang ialah terkait
dengan koneksi internet/ jaringan sinyal yang kurang baik, keterbatasan kuota,
mood peserta didik yang tidak stabil, selain itu juga keterbatasan dalam
penggunaan handphone, kurangnya pendampingan orang tua, serta semangat
belajar anak yang menurun. (3) Solusi yang diberikan oleh SKh YKDW 02 Kota
Tangerang dalam menghadapi kendala yang dirasakan oleh guru PAI pada jenjang
SMPKh, diantaranya ialah sekolah semaksimal mungkin melakukan koordinasi
dan rapat bersama para guru PAI guna meminimalisir kendala yang dirasakan oleh
para guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu, Sekolah melakukan
pembelajaran secara luring dengan Prokes yang ketat, hal ini dikarenakan untuk
mengefektifkan proses pembelajaran bagi peserta didik tunarungu.
Detail Information